Tuesday, 6 September 2011

jendela bersirih





tabut suci para kitab tahtamu berkumandang,
Berseru makna mujizat pintu benderang
Mata dewa memerah diselimuti debar kerinduan
angin selat membakar darahku diladang janji
Karangan bungamu dihamparan ketinggian
Derumu menyentuh mata kaki jenjang malam

hujan dipelukan badai melempar kembang langit
musim kupu-kupu masih tersisa diladang kerinduan
matahari memintal seberkas cahaya rembulan
dipembaringan panjang tubuhmu menggemintang
hutan belantara terjemahan purba terlelap disemenanjung
ujung cadikmu tersayat mercusuar matamu temaram
punggungmu meringkuk desah aroma kenikmatan
ketika lampu dinding menggenap jendela bersirih
lantunan gending menggemuruh ombakku membuih
larmu mengepak denyut membinar jantungku tiada henti


Lantunan senja menyentuh riakan danau matamu kasih,
seberkas sinar binarmu menggapai bintang jantungku
hujan dahaga mematri lingkaran palung hati
di altarmu cawan kerinduan kian membahana


:dipowinatan
2011


.

1 comment:

  1. heemm,, jadi inget dan kangen suasana dipowinatan yang begitu kuat menyentuh sukma membuncah ragaku,, *sambil duduk diberanda seberang menatap jendela bersisir sirih,, aku menatap sepasang mata nan berbinar dibali tirai berwarna putih tertiup sang bayu senja,,, heeem... **sekali lagi aku kangen semuanya ...

    ReplyDelete