Sunday, 4 March 2012

:

melintasi samuderamu tenggelam dipelukan gelombang
mendaki menderu perlahan sirna meremang tatapanmata
sunyi menyulam sukma membumi bersinggasana kerinduan makna terukir membentang puisi langit merenda kasih
saat asa merenda lautan pilihanmu memuja aroma bambu kembang setaman bertatah lengkungan pantaimu membahana hamparan semenanjungku menikam kekuatan hempasan tajam, langit melempar pelangi mencumbu bumi berjuta warna cinta menghiasi kanvas hujan mendetak nadi merenda kasih menatapmu keelokan mendesah dalam jarak tiada terhenti

menyunting ufuktimur menggema ufukbarat
kerinduan memelukmu seribu cahaya menggema
bersenandung cadikmu kelokan tarian hujan menderu
jejak kian lunglai igenggam jemari lantunan simponi
meredup tatapan mata tanpa kosa menggetar sukma
membahana memecah setiap detak memujamu desiran
mengejar senja membelah hujan bermakna kerinduan
perlahan melukis pungggungmu kelembutan semesta


menitis zaman memuja zaman bersinggasana lukisan purba,
menguntai benang merah diliputan sebutir gelombang makna goresan terbelah menetas kekuatan lingkaran cakrawala
mendetak lukisan berdenting nafas hembusan dahaga kerinduan, membentang tautan malam membasuh setiap warna embiru jemarimu tertatah kasih empat penjuru angin memuja makna mengalir sungai cinta bersenandung tembang kasih keabadian




.

No comments:

Post a Comment