Saturday, 14 April 2012

DI BATAS VEGETASI

:dari sebutir makna nan tertetaskan,
melalui taburan desah angin pegunungan
bentangan padang ilalang meranggas
puing-puing batang menghitam berarang
pucuk-pucuk menguning tertetak pertapaan
mendengus api pembakaran antahberantah
lukisan purba menghijau mengulam jantung
pusaran detak gemintang bertuan rasi
[trumbukarangalam: memuja batas vegetasi]

duduk menung di sudut sepi
sambil timang detak yang terus bergeser
adakah waktu bisa ditebus
dari gadai sekian derajat ordinat

arah ini masih di titik yang sama
walau kontur kian tajam
hingga nafas sengal
saat tebing curam dan jurang kutemukan

harum edelweiss kering penuhi udara
satu dua tarikan tapak akan tercetak di dataran angan
adakah sebentar diam reguk aromanya
jejalkan di paru kemudian riang kubawa
ataukah sekadar kutandai di lusuh lembar peta
sedang berkali gemericik air hanya ilusi angin
di saat jerigen mulai kosong
dan dahaga makin mencekik?

diam terkapar di teduh cerukan
: luka kian nganga
fa, 28052012



terimakasih terdalam saudaraku: 
begitu derasnya makna nan tertumpahkan 
mengalir memuja muara laksana: 
ini aku berikan sekelumit maknaku 
untukmu : saudaraku -- Feriyanto Arief
salam Lestari : Tuhan bersama Orang Berani sepertimu
 

No comments:

Post a Comment