ketika engkau mengajariku mencintai dengan melepaskan-
tetapi engkau berbanding terbalik dengan semua itu ??!!
//Seperti katamu: engkau anak seorang polisi ??
Kenapa melarikan diri dari rumah ??
Ooohh--
jangan pernah engkau minta untuk kukatakan??
*seperti matahari itu??
Ooohhh--
masih ingatkah engkau tentang kesetiaan matahari ??
*mencumbu
ufuktimur menireh ufukbarat??
*penuh keabadian*
(N) hmmm katakan kalau kau juga mencintaiku
lalu apa yg harus ku lakukan. q bukan matahari
yg kdang raib di kaki langit entah kemana.
ketika terpaku ??!!
- kian memaku makna ??!!
Engaku bersabda: senantiasa Langit perlahan menoreh hujan??
*baiklah ini sebilah tarian hujan terhisap makna ?? 10:11:12
Mengapa?? *apakah langkah kaki kecilmu tersulam singgasana usang ??
(N) hujan tak akan hilang,hujan itu abadi.
tanah berubah basah karena hujamannya.
terlalu kejam untuk rerumputan kecil.
ia trtinggal di tanah basah,membentuk jejak jejak cinta
tapi aku tak tahu kemana ia akan melangkah.
maka: berdirilah tegak dan kuat dikakimu sendiri ??
*sambil membaca mantra*
ku biarkan hujan mnghujam q dengan jejatuhannya
Ketika langkah kaki kecilmu
perlahan tersulam
diatas tanah basah nan membasah -
Ketika pusara mantra tertulis makna
menikam sebait puisi kembara -
apa?? tiga kreteria itu ?? -
baiklah semuanya
ada padaku-
ternyata campoer adoek
seperti gadogado : celotehmu-
*pakai
cabe sepuluh*
sembari mengusap dahi
membersihkan keringat
menetes deras
bagaikan hujan -
disebelah utara seorang wanita muda :
menghisap
rokoknya -
kemudian
menebarkan diatas cakrawala
nan meliuk tanpa kuasa :
sekali lagi itu celotehmu
menembus kelam malam ??
gemerisik air menoreh tiang pancuran usang-
seorang wanita beranjak memetik renta
menaruh gerenuk mengambil tetesan
dahaga kehidupan-
diatas langit angin mendesau tiada terhenti
meniup
buhul buhul kenikmatan surgawi-
sebaris kepakan kelelelawar menggaris
awan senja
dipelukan warna jingga - *satu kuasa bermakna disana*
hello dear ?? *tiba tiba simponi itu menikam
jiwa ??
*sekarang sudah pukul berapa?? *apakah matahari tiada lelah?? :
dengan penuh kelembutan engkau mengatakan itu Sang Rembulan ?? *
para tetabuhan kian menggema melintasi batas
kehidupan anyahberantah -
disini sebait puisi terbiting tiang pancang
bergelombang lautan birahi -
*baiklah: ini segenggam kepedihan tergadai
diatas altar sunyi*
(N)sunyi menjadi teman,ketika ruh menari mnju bulan.
Saat tiang layar patah dan tak terkembang.terhempas,karam
kehlngan arah tujuan terkatung-katung dalam gelap.terhempas badai
menggelora.udara khlangan sayap para burung.
No comments:
Post a Comment