Tuesday, 25 June 2013

bumi sepintu sedulang

*

sentuhan jemarimu meramu
sepuluh warna merah bersatu deru,
sungailiat-100613-11:00-

*
menulis angka empat puluh satu koma dua
merentang dua sayap laguna,
sungailiat-100613-12:18-

*
menulis duaratus empat puluh satu makna
diatas lukisan senja bertembaga,
sungailiat-100613-18:01-

*
menulis kata bertahta asa kerinduan
berulam kematian abadi -
sentuhan dua sayap malaikat
melukis punggung sang pencabut nyawa -
langit bersandar tiang bertegak angkasa jiwa
menoreh parasmu membahana -
sebait puisi tangisan matahari
terbelah menjelma warna membiru,
sungailiat-100613-19:22-

*
menulis langkah hujan kerinduan
beralas puing debu pertapaan usang -
kaki kecil langit tertatih meniti kelam malam -
taburan gemintang menebar gemerlapan
diujung langkah dua perbatasan,
aerhitam-100613-21:00-

*
menulis kematian diatas pusara
kelam bertanda salib usang -
sebait kata menitah langkah membelah arah
memuja lengan bersimpul kanan tenggelam -
gelombang memutar kemudi menetak arah kiri
menikam gamelan malam -
bukit intan: 100613-22:00-

*
menulis sepucuk suratan tangan 
diatas jalan bertanah merah memuja malam - 
tiga arah bersemu titik lautan pilihanmu 
menggenang tenda perjamuan malam - 
suara gamelan menitis sukma peraduan 
rumah berjendela menggaris makna 
bersusun sirih terbelenggu usang, 
kampoengdoel-100613-22:59-

*
menulis dua kalimat syahadat 
dipelataran tanah memerahkan langkah usang - 
sekujur tubuh meremang 
menikam hamparan tonggak pusara purba - 
satu detak nadi melukis berjuta asa 
dipelukan tatapan mata sang membinar - 
separuh rembulan terbelah 
dipersunting jejak keabadian 
bertahta jemari semesta 
menetak tanda bersilang perbatasan, 
kampoengdoel-100613-22:59-

*
menulis diatas kertas malam 
bersampul kelam berkelebat sang penjelmaan - 
angin lautan melempar langkah 
berlari memuja acnamu menggema - 
sebait puisi memeluk jemari purba 
mencium kasih keabadian - 
sepertiga malam menulis punggung 
menitik air mata berpalung kasih terdalam, 
kampoengdoel-100613:22:59-

*
menulis dilembaran kitab purba
lima belas langkah menetak selat bangka -
gemuruh gelombang lautan kerinduan
semalam melintasi sayatan
metaji berkelambu Sang -
ketapang, 100613-00:00-

*
perlahan langkah sepertiga malam
menulis punggung air mata
sang penjelmaan -
sungailiat-110613-02:00- 

*
fajar menepi dilengkungan
cadikmu sang membinar - 
lukisan saga malam 
tersisa membakar bara kerinduan -
gemericing tetesan embun
menikam perbatasan pertapaan -
tujuh kekuatan semesta
bertahta diatas mahkota
berselendang gada -
sentuhan penggenapan purba
menitah kata baratayuda,
sungailiat-110613-06:02- 

*
menulis riwayatmu tanah pengharapan
bertahta mahkota bersinar fana -
memuja pucuk memerah
labirin aksara para singgasana -
tujuh bait puisi memahat tanah rawa
bertimah makna,
botanical garden: 110613-10:00-

**

*
satu bait puisi tanah pengharapan-
dua bait puisi rawa bertimah kematian -
tiga bait puisi tanah merah memerahkan makna -
empat bait puisi berhadapan pucuk merah memerahkan -
lima bait puisi bersilang dua sayap laguna -
enam bait puisi memerah puting kematian -
tujuh bait puisi tersimpan fana menetak baqa,
botanical garden, 110613-11:55-

**
ketika para leluhur menulis kitab antahberantah -
ketika layar terkembang memuja tanah pengharapan -
ketika tiga arah memecah badai
menghantar kematian bermahkota singgasana fana,
botanical garden, 110613-16:58-

***
menulis simponi ombak mencumbu cadikmu 
dipelukan dermaga senja parai nan menjingga - 
diatas hamparan lautan pilihanmu 
dua ratus sembilan puluh delapan 
makna karang tertulis satu - 
dipenghujung tatapan cahaya 
candilmu berjajar menitis langkah 
diatas bebatuan usang, 
paraibeach: 110613-18:18-

*
semilir angin lautan melempar gelombang 
bersetubuh ombak memecah tebing 
bebatuan parai bermakna - 
perjamuan malam menepi diujung selat bangka 
tenggelam didasar palung kekuatan cinta abadi - 
setetes kerinduan fana mengalir 
menikam kuala penggenapan kasih baqa, 
parai beach: 110613-22:08-

*
menulis malam berganti malam
diatas peraduan panjang 
memuja sang membinar -
malam lukisan detak nadi matahari
dihamparan siang merajut kematian,
paraibeach: 110613-23:44-

*
menggema bumi delapan sepintu 
sembilan sedulang empat bertahta batu berjajar - 
parasmu mempesona bertatah mutiara 
beraroma surga menulis detak nadi - 
sepertiga matahari tenggelam 
diujung tanjung rambak 
memeluk jiwa kembara, 
parai beach: 120613-09:53



*
menulis dua garis kembara 
dilengkungan cahaya 
negeri serumpun sebalai - 
sebilah tiang memahat warna 
kain kuning bersulam perisai - 
bertahta kembang melati 
bersimpul menara lampu 
lautan timah bermakna, 
paraibeach : 120613-10:16- *

*

*

**
menulis riwayat negeri serumpun sebalai
dua juta enam ratus helai mayangmu terurai -
sungaiat, 120613-13:44-

**
menulis daun daun berguguran
bertahta menara berlampu kematian sejati -
malam menepi sebait puisi
permintaan antara surga bersemedi neraka -
belantara kembara karam
dipelukan tiang tiang dermaga keabadian,
sungailiat-yogyakarta
: 140613-22:18-

**
menulis sebait puisi berkain cual
titian warna merah bertenun belantara -
satu titik lengkungan kembang kenanga
beraroma kembang setangkai
bercorak timah berujung panah -
satu langkah kembara
meminang kesucian jiwa pusake lame
memikat makna bertitah-
sungailiat, 140613-15:26-

*
gemuruh ombak bersendratari
diatas gemericing dambus
menetes kerinduan -
sebidang kepedihan tertoreh dicadikmu
tertetak songsui bertaburan getas
merambah ibunda alam -
wahai kekasih keabadian
tertenun ikal mayangmu
sepanjang tepian lautan
mencumbu teritip
dipelukan karang ,
tanjung kalian- 150613-09:13-

*
langit menenun sebait puisi
bahtera bertiang tujuh para tetua -
sepinggan lempah kuning
melempar janji bertemali
pengikat jiwa para tetua -
sebatang kekuatan semesta
bertegak gelanggang
bersiwar pinggang -
pasirkuning, 150613- 14:22-

*
menulis lentera matahari kian meredup
bersetubuh butiran pasir kuning
terbalut keemasan -
hamparan lengkungan tubuh tempilang
melandai bersambut karang
memecah buih ombak melempar jong -
sebait puisi membilah rotan
tertanam limas bersinggasana
tanah sembilan tiang,
pasir kuning, 150613-15:33-

*
menulis kuasa sang kekuatan surga
dua ratus delapan puluh depa makna tempilang -
peraduan panjang melukis mimpi
mendaki menumbing berselimut asa
sang penjelmaan terbelah malam -
melintasi pertigaan penuh kekuatan
tanda bersalib pepohonan
mencumbu selat gaspar,
pasir kuning, 150613-19:58-

*
menulis tanah negeri sejiran setason
dipenghujung kepala para tetua -
gemuruh angin lautan merenda menara berlampu
menggenapkan penantian muntok pelabuhan usang -
para bagan membiting kerlipan cahaya
menuai hujan malam berkisah kembara senja -
sebait puisi mengejar mimpi
menembus pertengahan malam
tenggelam dipelukan pangkalan baru,
pasir kuning-150613-22:35-

.
*
menulis satu langkah pendakian 
dipelukan jiwa para tetua berjuta kembara - 
satu makna benderang matahari 
menetas tiga puluh butir 
kekuatan butiran pasir keemasan - 
satu kuasa bersilang tujuh puluh detak purba 
menikam belantara pertapaan - 
satu sayatan bersiwar pertarungan 
menjemput kematian, 
pasirkuning, 160613- 11:32-


*
menulis dua kekuatan usang 
berbatang pilar membesi kehidupan - 
satu jejak menuai kaki kecil 
matahari memuja rembulan 
dipertaruhan malam kelam - 
dua warna membiru lautan 
menikam jingga tubuh karang 
mengenang pertapaan - 
serpihan kerinduan 
tertambat didermaga 
menitah kerlipan tiang berlampu 
menimang kematian, 
pasirpadi-160613-16:46-



*
menulis dihamparan pasir 
sebait puisi mencintaimu 
penuh keabadian - 
senja meramu cerita usang 
diatas dermaga langit 
berwarna biru keperakan - 
para nelayan melempar sauh 
sepanjang dua belas tali temali 
pengharapan berseteru 
angin barat - 
sebatang tiang penyaliban 
menggenapkan langkah 
pujian semesta 
diladang pertumbuhan, 
pasir padi- 160613-17:06-



*
menulis kata berpeluh asa
empat warna merah pedupaan 
hijau daun ketapang 
biru lautan tergenapkan 
hitam malam - 
sebait puisi terbakar 
diujung serpihan 
simpul kematian 
para tetua - 
angin lautan meriap ikal mayang 
deburan ombak tertidur 
dipelukan karang 
meregang, 
sungailiat-160613-22:48-



*
menulis pengharapan
dipelukan rembulan 
sepertiga malam 
benderang - 
sepuluh butir kekuatan 
tertetaskan meramu 
sahang 
kian tenggelam 
dipalung getaran 
karang - 
kerlipan lampu 
ditengah lautan 
meminang pertapaan 
sang keabadian, 
sungailiat: 160613-23:42-

*
menulis hujan melintasi
detak nadi malam 
setitik kerinduan 
mengalir 
memuja kuala 
pemberkatan - 
satu tatapan 
menuai 
halilintar terseret hujan 
kerinduan 
melintasi tiga pertigaan 
kematian - 
sentuhan ujung jemari 
malaikat semesta 
menikam jubah 
pertapaan, 
sungailiat-160613-23:29-

*
menulis pagi diatas bantal
berpelangi mimpi semalam - 
sebait puisi berulam mantra 
diatas secawan kenikmatan 
para tetua menoreh usia 
menjala lautan sukma - 
tetesan hujan menikam tanah 
berlapis timah berwarna keperakan 
membiting kembara 
usang, 
sungailiat-170613-06:38-


***
Menulis diatas tanah rawa habang
bermakna negeri junjung besaoh
berbenteng puing lautan usang -
para cadik memikul nafas matahari
menggeliat mimpi dinihari -
setalam persembahan dewie wisnu
membakar mantra para leluhur
digaris tangan -
senja memeluk asyar
dihamparan sejadah
menggema seruan Sang
menikam tambang sepuluh-
semburat tanjung ketapang
menyentuh mimpi
batu perahu semalam,
batuperahu-170613-17:49-

*
menulis setetes penantian ufuktimur
ditepian kerinduan hutan bakau -
semilir angin lautan
menoreh asa
bertahta
petuah sang tetua,
batuperahu- 180613-07:56-

*menulis diatas dermaga
penantian cadik
menjala lautan -
sepenggal puisi kaki kecil
berlari menimang asa
punggung menatah
matahari -
semilir aroma lautan
memintal secawan anggur
persembahan
detak nadi,
batu perahu-180613-09:12-

*menulis diatas dermaga
menjemput para cadik
menjala makna -
terbata membaca mantra
bermandi asap dupa
para tetua-
batuperahu-180613-09:28-

*menulis diatas selendang biru
bergaris merah bersimbah darah -
sebait puisi merejung kematian
beranakpinak menjala lautan lepas -
matahari terbelah diatas kepala
para tetua berkitab arah mata angin -
sepinggan kata tertuang
diatas kekuatan
perjamuan
membalut dermaga purba,
batuperahu-180613-11:59-


****

*menulis setiap tetesan
peluh matahari bermuara
ujung tiang layar
pengharapan -
lengkungan tubuhmu semesta
menggeliat paripurna
tercumbu angin lautan -
setiap ujung mayangmu terbang
menari diatas binar mata
hati keabadian,
batuperahu, 180613-14:05-*

*
menulis serpihan buih bersinar
cahaya bertimah keemasan
diatas bentangan
punggungan
karang terjal -
senja bersolek jingga
bertaburan warna emas
diriakan rambutmu semesta -
ombak menikam tepian dermaga
menjelma sebait puisi
matamu mengerling
berkasih mesra -
kerlipan menara
membiting kelam malam
merapuh semakin tua
para tetua,
toboali, 180613-18:13-

*
menulis diatas daun
para hutan bakau
memuja malam
menggenang kaki telanjang -
sebait puisi bertinta salib
tersilang hitam punggung
tertutup lengkungan mayang
cahaya rembulan -
lukisan tubuh berpualam
mendaki puncak
merenda palung jiwa
terdalam -
satu pilar berlampu temaram
ujung langit mencumbu malam
menebar wangi keabadian,
tanjung ketapang: 180613-21:51-

*
menulis mantra diatas bagan
ditengah lautan menggeliat kelam -
kerlipan menara berlampu
satu titik dua mata berkata
membuka kitab purba -
angin lautan berbisik
menguliti sendi pertapaan
memuja sang membinar -
setiap ujung bagan tenggelam
parasmu membentang satu
diriakan gelombang,
batuperahu-190613-02:11-

*
menulis dipelukan kemilau asa
ufuktimur menebar berjuta makna -
seberkas cahaya mentari
menikam ujung bagan
beralas bantal lautan -
senandung camar
melempar sebait puisi
kerinduan kian membiru -
satu pepatah tetua
tenggelam menuai kasih
merengkung cinta abadi
bermakna surgawi,
dermaga-batuperahu, 190613-09:04-

*
menulis disudut secarik kain putih
diatas peraduan matahari -
serpihan mantera diujung arah mata angin
melipat layar melempar sauh kematian -
satu detak nadi tertetak penantian
cahaya senja memintal semburat tembaga
berkuala pasir,
batuperahu-190613-14:44-

*menulis sebait puisi
bertahta dua kekuatan maharimba
selaksa -
satu mahkota purba
menikam jubah
membakar mantera tetua -
dua mata pedang bersayap malaikat
menoreh sayatan bermadu kekuatan
berkilat makna,
batuperahu-190613-15:03-

*
menulis aliran sungai kasih
bermahkota negeri selawang segantang -
sebait puisi merenda tirai berjendela
kemingking membunuh senja
dibalik tanjungpura -
malam kian bertapa diatas tonggak berpayung
tiang penyaliban makna,
sungaiselan- 190613-19:58-

*menulis sebait puisi para tetua
diatas buhul buhul tanah kerantai -
memuja hulu menikam hilir
menabuh gong berantai tembaga
berulam mantra -
satu pujian diatas sebilah buluh
bertemali ratusan pengikat
gelombang lautan -
tanjungpura-190613-22:08-

*menulis
Ruhmu
penuh keremangan
cahaya memijar
Ruhku -
Engkau menjelma
Aku
mendekap
Suci Wudhu -
semilir angin lautan
tersulam ruang
memuja waktu -
sebait puisi terjerang
penantian karang
mendesir
dinding usang,
tanjungpura: 200613-06:12-

*menulis setiap tetesan peluh
bermandi matahari terbelah dua
kalimat pendakian jiwa -
setiap langkah memuja
tebing demi tebing
bersatu lembah
menikam segara
makna -
satu detak nadi
bersimpuh
memuja Sang
tiada terhenti,
tebing tanjung, 200613-12:02-

*menulis satu kata memuja Sang
membiting tatapan matahati
diatas pertemuan langit
membiru lautan -
sebait puisi menikahi lima belas tonggak
meliuk tebing menjalur kisah usang -
sebilah api membakar asap
mengikat pembilah antahberantah
beraroma dupa
bertahta dewa dewi
menjemput khayangan,
tebing tanjung- 200613-13:48-

*menulis empat penjuru angin
diperbatasan bumi sepintu sedulang -
sebait puisi menggaris daun ketapang
tertiup angin laut natuna
menjelma selat karimata
bertahta laut jawa
menggenapkan selat bangka -
serpihan langit diperbatasan belantara
mahang bertemali sulur sulur alam semesta
berpahit rasa madu diatas lidah,
sungaiselan-200613-18:06-


****

*
menulis kata malam diatas embun perlahan sirna -
dua puluh goresan diatas Langit
menjemput satu kematian para kekuatan -
tiga jubah bersanding memikul kata
bertatah mata berulam kata
: maka pergilah *
pangkalpinang, 210613-01:18-

*menulis setiap lengkungan
bayangan tubuhmu sang membinar -
sebait puisi tersusun rapi
diatas meja persembahan
para tetua -
langit bersemedi satu mantra
merajut bumi berkafan asa usang -
semangkuk air kehidupan
bercorak tembaga
membasuh sudut lidah
terlafadzkan kakahwin -
lima tonggak bercemeti
memukul gada
bermahkota
saga laksana,
sungailiat, 220613-08:21-

*
menulis jejak kaki
menapaki perbatasan langit
dipelukan hamparan membumi -
satu penggalan puisi
menoreh deru para tetua
menebar jaring mimpi
menggenang lautan lepas -
dua tebing berjajar
membunuh setengan matahari
perlahan menggapai mati,
sungailiat : 220613-11:46-

*
menulis pernikahan malam
bersenandung langit
menetak sabit
menjelma bayangan
purnama -
sebaris puisi menggenang
hujan kerinduan
tertiup angin barat
bersatu parasmu
kian membahana
malam -
perlahan kaki langit tertatih
menuai pekat equator
dipenghujung harapan
kesetiaan
rembulan -
empat tiang beralas satu
prasasti menggapai mimpi
kekal melekat bernurbuat,
sungailiat-220613-23:58-

*
menulis sepertiga malam
diatas tikar bertenung
sutera kata berkata -
satu ukiran bertatah keindahan
kian merusuk jiwa mencintaimu
bersilang tanda salib
para tetua -
sebait puisi tenggelam
menikam lorong kematian
menenun mahkota berkepala
bersendratari mata
bertanda tangan makna
: sungailiat-230613-01:54-

*
menulis diatas singgasana sehari
bertaburan bunga melati
melingkari jiwa diperbatasan
pertemuan hati -
sebait puisi tertatah kenangan
memuja tiga
menjemput lintasan empat
detak nadi -
semesta berwarna jingga
penjelmaan senja bertalu fajar
diatas bubungan adat
bergema tanda
sang ayam jantan
menikam timur -
gelombang lautan menikam ombak
bersendratari satu
menggaris lautan -
soengislan : 230613-05:46-

*
menulis pertemuan langit
empat tahun memeluk bumi
seputih awan berarak
pemenuhan mantera usang -
sebait puisi mencumbu deru kian menderu
berjubah hitam bersayap dua laguna -
berkumandang ufuktimur
bertulis sidi berwujud daya
menarik sukma memintal raga
dipuncak pertapaan para tetua
: soengislan-230613-07:48-

*
menulis diatas daun perjanjian
para leluhur bersatu tonggak
persebubuhan belantara sukma -
abuhan kenongan membuncah nadi
mengalir kata berkata
memuja kuala besinggasana -
sebait puisi kakahwin
menggenapkan matahari tenggelam
berganti rembulan bergemintang
: soengislan:230613-11:55-

*
menulis setetes riwayat pusake lame
bertuah kembara kakahwin
menjelma hutan rawa beraroma tembaga -
sebait puisi pertapaan usang
berbalut reinkarnasi
menara berlampu kaul manggala -
menggema pepatah purba
menikam aliran sungai selan
laksana dua kekuatan
membilah pedang
tersayat satu tersesap dua,
soengislan- 230613-02:12-

*
menulis diatas bara beraroma dupa
menjelma sebutir kelam tertetaskan -
sebait puisi membaca matahari
bersemedi brahma bersatu wisnu tetap satu Siwa -
sepanjang kembara lautan menepi karang
memikat aksara tetua banca bersatu kata berkata -
mengejar mimpi menenun hari
bersatin malam diatas tempayan
berkuala timah penggenapan,
soengislan- 240613-11:12-

*
menulis kisah menimang cinta
bersatu keabadian jiwa antahberantah -
sebait puisi meniti tiga persimpangan
bukit intan bermandi kelam
menuai pucuk pepohonan
tenggelam malam -
diperbatasan asa memeluk bayangan
bertanggai sutera jamari sang membinar -
rembulan terbelah melempar angin selat banca
bersetubuh kabut mengecup pendar bibir embun
terbiting jendela bersusun sirih,
soengislan:240613-23:24-

*
menulis mimpi membelah rembulan
menjelma matahari terbelah
menjadi dua diatas kepala -
sebait puisi mengejar mimpi
sang membinar dipersimpangan tiga
melingkari jalan bertanah merah
bersatu tanda bersalib usang -
langit menghitung detik
mengepak dua sayap laguna
menetak aroma tanah tembaga bertimah
bersatu langkah menitah kembara
menuju moksa dilembaran kitab purba
: dipatiamir, 250613-13:44-



****
penggenapan kembara
menuai banca bermakna
@trumbukarang

.

No comments:

Post a Comment