Thursday, 5 September 2013

 

memuja jejak bertapa tiga sayatan matahari 
dipenghujung kata berkata tetesan hujan 
meliuk tarian kerinduan terdalam :


*
ketika lengkungan mencadikmu menggenapkan ufuktimur-
ketika mendesah maknamu berpalung ufukbarat menggemintang-
ketika menjejak asa menikam langkah membumi rautan kata-
ketika tetesan tirta membiting mendetik gundah torehan makna-
ketika aliran nadi memerah menerkam cengraman sukma-
ketika sepercik cahaya bercermin parasmu menetak kerinduan-
ketika tungkaimu tertatih membalut langkah meresah makna-
ketika benderang kian memuja derap keabadia cinta selaksa-
ketika untaian mimpi semalam menghunjam kepakan larmu-
ketika Langitku menoreh detak nadi membumimu

*
ketika serpihan tinta menisik tatapan rautan matamu membahana-
ketika menggema simponimu enam titisan cahaya membahana-
ketika hamparan pemujaan deburan gelombang lautan pilihanmu-
ketika binar binar fajar satu kian merenda pelukan parasmu-
ketika lengkungan tubuhmu terbalut satin menggetarkan sukma-
ketika tertuang tetesan cinta bersulang cawan kenikmatan-
ketika tercecap pahit menggetir pertapaan usang menggema-
ketika ujung sutera jemarimu abadi melingkari wajah laksana-
ketika kereta mimpi semalam memacu kerinduan membahana

*
ketika kerinduan kian menikam aliran detak memerah-
ketika menggema mimpi memujamu asa semalam-
ketika kekuatan cinta meronce palung terdalam menggetar-
ketika simponimu bertatah kumandang tetsan tirta-
ketika pelukan kian menghambar cahaya laksana mega-
ketika putaran waktu mengiris dua mata pedang bersembilu-
ketika tubuhmu tertetak usang melukis belulang meremah
ketika untaian jemarimu menggenggam perlahan tenggelam-
ketika tetesan hujan meliuk tarian kerinduan terdalam


**Bandulu Beach
09:03:2012**


*

No comments:

Post a Comment