Friday, 2 September 2011

hitammu berselendang merah




tergelung hitammu berselendang merah membucah rona,
tiang terpacak gelombang cakrawala menggaris titisan membata,
menetak purba dilengkungan seribu pintu menggeliat mimpi,
langkah memutih menikahi bayangan mengembang layar parasmu,

lembut lenganmu melingkari tiang memancung lara,
simponi desah nafasmu menghantar mentari esok,
berjajar kayu menggaris waktu terpahat sukma,
memeluk awan berselimut hujan benderang,
kedua tanganmu mengepak larmu tatahan mencandi,
tersesap detak diujung jantungku hari ini

matahari melempar tatapan kian memerahkan,
ketika ujung pedangmu melangkahi waktu malam,
anak tanggamu berbaris langkah memuja embun,
hutan perbatasan hujan membelai lantunan tabuhan,
pertengahan guratan hitammu berselendang merah,
simpul temalimu menguatkan tatahan alam

jubahmu berjurai memutihkan makna belantara,
tiang penuh ukiran waktu usang membentang cakrawala,
lengkungan bumi bergema tatapan hujan senja,
bayanganmu menghitam lukisan malam tarian hening,
ranting selatan meranggas deburan angin utara
baratmu memeluk timurku berdenyut nadi


selendangmu,
sunyi ragi,
2003


.

No comments:

Post a Comment