Saturday 24 May 2014

senja terpenggal di atas tubuh telanjang 
mengikat kedua kaki langit 
bersemayam tiang berlampu 
menitis dahaga birahi lautan 
menoreh gelombang memecah karang * 
07/05

//4.koko bogana :
dentingan dawai-dawai
tersesap lautan bergelora
puncak tebing terjal
ketika lengkungan pungggungmu
langkah bumi berputar makna
alunan simponi berkumandang
menggenapkan sang bayu
menikahi asa


matahari tergadai menulis kisah kematian 
diatas sepucuk daun mahoni*

//1.koko bogana :
ketika suteramu memeluk parasku
tercumbu parasmu membahana suteraku


membuka kitab purba: membaca mantra-mantra usang // 
7.koko bogana : ketika suteramu memeluk parasku //
tercumbu parasmu membahana suteraku// 
satu pagongan merenda satu disatukan// 
menggema kampung tengah 

rindu dipalungmu
merangkai ribuan nafas
//11.oase

.... tercecap anggur nan memabukkan - 
kerlipan cahaya menara berlampu menikam karang 
sepanjang lengkungan lautan petitenget penuh keabadian // 
laksana untaian indah  

butiran salju memutih
menghiasi kuntum
menggores lukisan purba

//
 
menatah mantra persembahan sang dewata * 
matahari tergadai menulis kisah kematian 
diatas sepucuk daun mahoni*
matahari bertelanjang setengah dada terbalut manik-manik 
menatah galuh di ujung kata berkata *
matahari meniti tiang berlampu 
menjelma mahkota berduri di atas kepala semesta*
matahari melukis warna jingga bercorak keperakan 

menitis gelombang lautan *

menetak subuh mengulam zuhur di atas secarik kain putih 
bertanda silang berdiri tiang bercorak merah menjelma ashar 
mengejar kematian matahari diatas peraduan panjang 
memetik kenikmatan gairah punggung bertulis selatan 
bertahta magrib membasuh paras kelam bersemedi isya 
diatas batu bersanding rinai hujan kata-kata purba *

sepinggan pagi menghiasi mimpi secawan cahaya matahari *
hujan kepagian menoreh rinai tersesap akar menatah batang 
menjurai dahan merangkai ranting 
bersinggasana pucuk dedauan semesta*



** 



 
 

No comments:

Post a Comment